Category: Keuangan

Banyak orang mengatakan bahwa tahun baru, resolusi baru untuk digapai. Mungkin beberapa dari pembaca memiliki resolusi untuk 2021 yaitu dengan melakukan investasi agar aset yang dimiliki tidak mengendap dengan harga yang sama. Inilah salah satu alasan mengapa investasi penting untuk dilakukan, karena dapat membantu untuk mengelola aset yang dimiliki dan semakin bertambah nilainya.

Investasi Saham Bisa Lewat Online, Gak Percaya? Cek https://www.most.co.id/saham

Namun, investasi dapat terlihat cukup membingungkan bagi para pemula yang baru akan terjun ke dunia ini. Oleh karena itu, perlu untuk mengenal seperti apa investasi dan strategi apa saja yang dapat digunakan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.

Mengenal Dunia Investasi untuk Pemula

Jika Anda memiliki pendapatan lebih yang selama ini hanya ditabung, mungkin mulai dapat memikirkan jalan untuk melakukan investasi dalam bidang tertentu. Selain itu, terkadang dengan melakukan kegiatan menabung tidak dapat menambah nilai aset yang dimiliki. Sebaliknya, jika investasi dilakukan secara tepat dan penuh pertimbangan, bukan tidak mungkin jika nilai aset tersebut dapat bertambah berkali lipat dalam jangka waktu tertentu. 

Peluang investasi sendiri tidak dapat muncul begitu saja, ada berbagai keputusan yang harus diambil dengan sangat cermat oleh para investor seperti memilih jenis investasi yang tepat. Berbagai jenis investasi yang ada yaitu ada investasi saham, reksadana yang menjadi favorit banyak pihak, obligasi, dan juga peer-to-peer lending.

Strategi Tepat dalam Dunia Investasi

Untuk para pemula yang baru saja memulai atau akan berinvestasi, berbagai macam pengetahuan biasanya masih belum dimiliki dengan penuh dan pemahaman yang secara menyeluruh. Banyak yang mengalami kesulitan dalam memilih saham dan juga bagaimana untuk mengelola portofolio dengan tepat. Hal ini akan meningkatkan adanya kesempatan untuk mengalami kerugian. Oleh karena itu, untuk mendapatkan peluang investasi yang tepat, ada berbagai macam hal yang perlu diperhatikan.

Pengen Investasi Yang Gak Bikin Pusing? Investasi Reksadana Mungkin Cocok, Yuk Cek https://www.most.co.id/reksa-dana

Dalam melakukan investasi, perlu bagi para investor untuk memperhatikan kapan waktu yang tepat untuk melakukan pembelian dan juga penjualan saham. Para pemula perlu untuk memperhatikan level tertentu yang aman untuk dilakukan kedua hal tersebut. Para investor perlu untuk mengetahui berbagai angka aman yang ada dalam melakukan investasi agar dapat menghindari adanya kerugian yang mungkin dialami.

Tentu saja jika masih pemula akan menemui banyak kesulitan dalam berinvestasi dalam bentuk apapun. Perlu untuk selalu belajar dari orang yang sudah berpengalaman dan lama berkecimpung dalam dunia investasi ini. Terkadang memang kerugian tidak dapat dihindari, selama mau untuk terus belajar.

Jika Anda ingin mengontrol pengeluaran dan bekerja untuk mencapai tujuan keuangan Anda, Anda memerlukan anggaran.

Anggaran pribadi atau rumah tangga adalah ringkasan yang membandingkan dan melacak pendapatan dan pengeluaran Anda untuk periode tertentu, biasanya satu bulan.1 Meskipun kata “anggaran” sering dikaitkan dengan pengeluaran terbatas, anggaran tidak harus dibatasi untuk menjadi efektif.

Anggaran akan menunjukkan kepada Anda berapa banyak uang yang ingin Anda hasilkan, kemudian bandingkan dengan pengeluaran yang Anda perlukan — seperti sewa dan asuransi — dan pengeluaran tidak penting Anda, seperti hiburan atau makan di luar. Alih-alih memandang anggaran sebagai negatif, Anda dapat melihatnya sebagai alat untuk mencapai tujuan keuangan Anda.

Bagaimana Membuat Anggaran dalam Enam Langkah Sederhana
Sebelum Anda mulai membuat anggaran, temukan templat bagus yang dapat Anda gunakan untuk mengisi angka pengeluaran dan pendapatan Anda.

1. Kumpulkan Dokumen Keuangan Anda
   Sebelum Anda mulai, kumpulkan semua laporan keuangan Anda, termasuk:

-Laporan bank
-Akun investasi
-Tagihan listrik terkini
-Tagihan kartu kredit
-Tanda terima dari tiga bulan terakhir
-Laporan cicilan

2. Hitung Pendapatan Anda
   Berapa penghasilan yang bisa Anda harapkan setiap bulan? Jika pendapatan Anda dalam bentuk gaji biasa di mana pajak secara otomatis dipotong, maka menggunakan jumlah pendapatan bersih (atau pembayaran yang dibawa pulang) tidak masalah. Jika Anda wiraswasta atau memiliki sumber pendapatan luar, seperti tunjangan anak atau Jaminan Sosial, sertakan juga ini. Catat pendapatan total ini sebagai jumlah bulanan.

3. Buat Daftar Biaya Bulanan
   Tuliskan daftar semua pengeluaran yang Anda harapkan selama sebulan. Daftar ini dapat mencakup:

-Pembayaran cicilan atau sewa
-Biaya makanan
-Keperluan
-Hiburan
-Perawatan Pribadi
-Makan di luar
-Penitipan anak
-Biaya transportasi
Gunakan laporan bank, kuitansi, dan laporan kartu kredit Anda dari tiga bulan terakhir untuk mengidentifikasi semua pengeluaran Anda.

4. Tentukan Beban Tetap dan Variabel
   Pengeluaran tetap adalah pengeluaran wajib yang Anda bayarkan dengan jumlah yang sama untuk setiap waktu.2 Termasuk barang-barang seperti pembayaran hipotek atau sewa, pembayaran mobil, layanan internet set-fee, pengambilan sampah, dan perawatan anak reguler. Jika Anda membayar pembayaran kartu kredit standar, sertakan jumlah itu dan pengeluaran penting lainnya yang cenderung tetap sama dari bulan ke bulan.

Jika Anda berencana untuk menabung dalam jumlah tetap atau melunasi sejumlah hutang setiap bulannya, sertakan juga tabungan dan pembayaran kembali hutang sebagai biaya tetap.

5. Total Pendapatan dan Beban Bulanan Anda
Jika penghasilan Anda lebih tinggi daripada pengeluaran Anda, Anda memulai dengan baik. Uang tambahan ini berarti Anda dapat menempatkan dana ke area anggaran Anda, seperti tabungan pensiun atau melunasi hutang.

6. Lakukan Penyesuaian pada Beban
   Jika Anda berada dalam situasi di mana pengeluaran lebih tinggi daripada pendapatan, temukan area dalam biaya variabel yang dapat Anda potong. Cari tempat-tempat yang dapat Anda kurangi pengeluaran Anda — seperti mengurangi makan di luar — atau menghilangkan kategori — seperti membatalkan keanggotaan gym Anda.

Tidak ada cara untuk mengetahui apakah suatu investasi akan naik nilainya, karena risiko adalah bagian dari investasi. Tetapi banyak indikator dapat memberi Anda gambaran yang baik tentang apakah sesuatu akan menjadi lebih berharga dari waktu ke waktu. Pasar terus dianalisis secara menyeluruh oleh para profesional, memberikan banyak wawasan tentang kinerja instrumen yang berbeda. Berikut adalah beberapa karakteristik yang harus Anda cari di sebuah perusahaan sebelum berinvestasi

– Pendapatan dan pertumbuhan pendapatan yang konsisten
– Keunggulan kompetitif
– Hutang yang bisa dikelola
– Menghasilkan pendapatan
– Harga lumayan

Jika sebuah perusahaan telah meningkatkan penjualan sepanjang masa hidupnya, masuk akal untuk mengasumsikan bahwa sahamnya memiliki potensi untuk meningkatkan nilai dari waktu ke waktu, semuanya sama. Saat mempertimbangkan pendapatan dan pertumbuhan, pertimbangkan keadaan ekonomi seputar kinerja. Pelaku yang solid dalam periode ekspansi ekonomi mungkin tidak sekokoh dalam periode penyusutan. Pandangan holistik tentang kinerja bermanfaat saat mempertimbangkan pertumbuha

Anda juga ingin memastikan perusahaan memiliki keunggulan kompetitif atas pesaingnya; harus ada sesuatu tentang produk atau prosesnya yang memungkinkannya menahan tekanan dari bisnis lain dan pasar yang bergejolak.

Investor baru sering mengabaikan hutang perusahaan, tetapi penting untuk diperiksa. Hutang sendiri tidak selalu buruk, tetapi tingkat hutang yang tinggi bisa menjadi bendera merah, tergantung pada perusahaan dan model keuangannya. Terlalu banyak hutang dapat membebani kemampuan perusahaan untuk tumbuh dan mengindikasikan beberapa masalah keuangan yang lebih luas. Dalam beberapa kasus, ini bahkan dapat mengindikasikan perusahaan yang gagal. Rasio hutang terhadap ekuitas memberikan beberapa wawasan tentang struktur keuangan perusahaan.

Jika pendapatan pasif yang stabil adalah salah satu tujuan Anda, investasi spesifik akan lebih cocok untuk Anda. Misalnya, real estat bisa menjadi investasi yang bagus jika Anda memiliki properti dan menyewakannya untuk pembayaran bulanan dari penyewa yang membantu menutupi biaya bulanan. Dalam beberapa kasus, saham bisa menjadi penghasil pendapatan jika perusahaan membagikan dividen. Namun, jika Anda mencari penghasilan tetap, berinvestasi secara eksklusif pada saham pertumbuhan yang tidak memberikan dividen tidak akan cocok dengan tujuan keuangan Anda.

Sekalipun sesuatu memenuhi semua kriteria di atas, itu tetap mungkin bukan investasi yang baik karena terlalu mahal atau terlalu tinggi. Tujuan utama berinvestasi adalah untuk menghasilkan uang dan membayar lebih untuk investasi memotong potensi keuntungan dan pengembalian Anda.

Saat berinvestasi dalam saham, Anda dapat menentukan apakah saham perusahaan dinilai terlalu tinggi dengan memeriksa keuangannya, harga pesaing, dan rasio harga terhadap pendapatannya (rasio P / E). Rasio ini membandingkan harga per saham perusahaan dengan pendapatan per sahamnya. Rasio P / E yang tinggi menunjukkan bahwa investor mengantisipasi keuntungan yang meningkat, sedangkan rasio yang lebih rendah menunjukkan sebaliknya.

Investasi yang baik adalah yang sesuai dengan tujuan keuangan Anda, toleransi risiko, dan menghasilkan uang. Berinvestasi adalah tentang apa yang dapat Anda lakukan dengan apa yang Anda miliki, kenyamanan Anda dengan risikonya, dan apa yang berhasil untuk Anda. Investasi baik satu orang mungkin merupakan investasi buruk orang lain.

Pelajari lebih lanjut tentang mengenali tujuan keuangan Anda dan menentukan jenis investasi apa yang menempatkan Anda pada posisi untuk mencapainya.

Apa Itu Investasi yang Baik?
Terlepas dari jenis investasi, semuanya ada karena satu alasan: menghasilkan uang. Investasi yang baik dapat mencapai ini sementara juga menyesuaikan dengan toleransi risiko seseorang dan rencana keuangan secara keseluruhan. Untuk menemukan investasi yang baik, Anda harus terlebih dahulu mengidentifikasi tujuan Anda, menentukan anggaran investasi, dan bekerja untuk mengidentifikasi aset yang berpotensi untuk tumbuh.

Investasi seringkali bermanfaat karena kemampuannya untuk menyeimbangkan investasi lain dalam portofolio Anda. Misalnya, Anda berinvestasi hampir secara eksklusif di perusahaan yang berbasis di A.S. Meskipun saham-saham ini mungkin berkinerja baik untuk Anda, mereka juga dapat membuat Anda terpapar pada hasil yang buruk jika ekonomi A.S. menurun. Anda dapat mendiversifikasi portofolio Anda dengan mencampurkan investasi di berbagai industri dan sektor, berinvestasi di perusahaan asing, atau berinvestasi di berbagai jenis aset.